Senin, 08 Juni 2009

Analisa Perancangan Program

Gambaran Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses disebut minispec, karena merupakan sebagian kecil dari spesifikasi proyek total yang diciptakan untuk proses-proses primitif atas suatu diagran aliran data serta untuk beberapa proses pada level yang lebih tinggi yang mengembangkan diagram anak.

Tujuan membuat spesifikasi proses:
1. Mengurangi makna
2. Memperoleh deskripsi

3. Memvalidasi sistem proses


Alat-alat perancangan program :
1.Bagan terstruktur (structure chart)
2. structure english dan pseudocode

3. Bagan HIPO

4. Tabel keputusan

5. Bagan alir program (program flowchart)


PRogram flowchart


HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output) merupakan metodologi yang
dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah sebenarnya adalah alat
dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, banyak digunakan sebagai alat
desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang
berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan
oleh fungsi utamanya.

7.2 Sasaran HIPO


HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi
program dan penggunaannya mempunyai beberapa sasaran, yaitu :

  1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
  2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
  3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan
    dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap
    tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
  4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
    pemakai.


7.3 IPO (Input-Process-Output)


Overview diagram dan detail program dari paket HIPO sering disebut sebagai
diagram IPO (Input-Process-Output). William S., Davis, menggunakan dua macam
diagram ini, yaitu hierarchy chart sebagai pengganti VTOC (Visual
Table of Content) untuk menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem secara
berjenjang (to present the top down structure of the program) dan
diagram IPO untuk menggambarkan hubungan dari input, proses dan output dari
masing-masing fungsi atau modul. Selain itu, dapat juga digunakan bagan
terstruktur (structure chart) sebagai pengganti hierarchy chart
untuk menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem secara berjenjang. Input dan
output diagram IPO ini dapat dilihat dari bagan terstrukturnya dan proses
di diagram IPO dapat digambarkan dengan structure english atau
pseudocode. Data dictionary adalah sumbe input dan output dan the
algorithm descriptions define the process.

Langkah mendesain HIPO dan IPO :
Pertama, menentukan fungsi-fungsi dasar yang digunakan untuk mengupdate
master file dari sistem inventory. Kita mungkin memulai dengan membuat
daftar urutan langkah-langkah utamanya, yaitu :
a. Mengambil data transaksi (Get a transaction)
b. Mengambil master record (Get the master record)
c. Melakukan proses transaksi (Process the transaction)
c.1. Increase Stock
c.2. Decrease Stock
c.2.1. Process Reorder
c.3. Add Record
c.4. Delete Record
d. Menuliskan kembali ke master record (Rewrite the master record)
e. Menulis ke record reorder (Write s reorder record, if necessary)





Data Flow Diagram

DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.




External Entity (Kesatuan Luar/Entitas Luar)

Kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan.

Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:



  • Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

  • Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan

  • Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.

  • Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan

  • Sumber asli dari suatu transaksi

  • Penerima akhir dari suatu laporan yagn dihasilkan oleh sistem

Proses


Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apasedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dmenggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutobyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung JSKS.


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses : Proses harus memiliki input dan output. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data atau proses melalui alur data. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.


Umumnya kesalahan proses di DFD adalah :

  • Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesaini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masdalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkdalam lubang hitam.

  • Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihaoutput tanpa pernah menerima input

Data Flow (Alur Data)

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.


Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, peformulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkdengan komputer. Alur data juga dapat merepresentadata/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer. Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan demenggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.



Konsep dari Data Flow :

  1. Konsep paket dari data (packet of data) Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.

  2. Konsep arus data menyebar (diverging data flow) Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.

  3. Konsep arus data mengumpul (converging data flow) Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.

  4. Konsep suber dan tujuan arus data Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.

Data Store


Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpseperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan skomputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetikstore juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual sepertialamat, file folder, dan agenda.


Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya.


Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut : Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih.



Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Suatu file atau database di sistem komputer

  • Suatu arsip atau catatan manual

  • Suatu kotak tempat data di meja seseorang

  • Suatu tabel acuan manual

  • Suatu agenda atau buku